Selasa, 31 Januari 2012

TIPS MENGULANGI PELAJARAN

Biasanya ketika akan ujian antum merasa berat banget untuk mempelajari semua materi ujian selama 1 semester. Iya kan? Nah, rasa berat itu disebabkan karena antum kurang terbiasa atau malah tidak pernah mengulangi pelajaran setiap hari. Padahal, kalau mengulang pelajaran dilakukan secara rutin, tentunya antum sendiri yang bakal beruntung. Nah, berikut beberapa tips oke dalam mengulangi pelajaran. Let's check it out:

  1. Jangan memcoba untuk membaca seluruh materi pelajaran dalam satu waktu, tapi cukup dengan mengulangi pelajaran yang sudah dihafal, dengan menekuni bagian2 yang sulit dari pelajaran
  2. Ketika memulai baca ulang, perhatikan terlebih dahulu judul-judul besar, kemudian judul-judul kecil sambil mengingat poin-poin penting lainnya
  3. Ringkaslah bagian-bagian yang penting, khususnya bunyi hukum-hukum, persamaan-persamaan & teori-teori yang serupa. Then, cobalah untuk mengekspresikannya.
  4. Banyak-banyak menjawab soal-soal latihan secara menyeluruh. Lakukan bersama teman-temanmu biar lebih semangat.
  5. Memilih waktu yang tepat untuk mengulangi pelajaran:
  • Dalam sepekan maksimal mengulang 3 mata pelajaran
  • Manfaatkan jam-jam kosong di kelas untuk membaca ulang pelajaran yang mudah-mudah
  • Mengulang pelajaran sebelum ujian. ini penting banget
  • Membaca sekilas materi pelajaran sebelum tidur juga oke lho
Nah, semoga teman-teman bisa mempraktekkan tips2 di atas untuk meraih prestasi yang lebih baik. Bravo!!!
(Sumber: Buku 35 Jurus anti mati Gaya - ALi Nurdin)

TIPS MELATIH INGATAN YANG KUAT

Saat menghadapi ujian, tentu antum ingin agar apa yang sudah dibaca n dihafalkan itu bisa terekam secara kuat n melekat di otak. Sehingga, hasil kerja berpayah-payah bisa antum nikmati saat membutuhkannya. Nah, berikut ini kami posting beberapa tips supaya ingatan antum menjadi kuat alias ga cepat lupa:

1.   Memperhatikan keterangan dan memahami pelajaran, dengan menghubungakn antara bagian-bagian pelajaran. Cukup dengan membaca secara global, selanjutnya mengulangi beberapa kali.

2.   Berlomba-lomba menjawab soal-soal di waktu kosong bersama teman-teman

3.   Melakukan pendalaman dengan berbagai variasinya, sambil mengulang bacaan secara cepat pada setiap kesempatan

4.   Melatih kekuatan pengamatan dengan membiasakan diri memperhatikan segala sesuatu dengan semangat. Karena tenyata, dengan menumbuhkan kekuatan mengamati, hasilnya akan lebih baik daripada usaha menghafal  dengan berbagai bentuknya.

5.   And yang paling penting, biasakan membaca doa berikut setelah selesai belajar:


َاللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَوْدِعُكَ مَا قَرَأْتُ وَمَا حَفِظْتُ فَرُدُّهُ عَلَيَّ عِنْدَ حَاجَتْىْ إِلَيْهِ 
إِنَّكَ عَلَى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ وَاَنْتَ حَسْبِىْ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ

“I entrust You with what I have read and studied. Let me remember when I am in need of it do as You shall wish. You are my Protector and The Best of Aid.”

“Ya Allah, akku titipkan apa yang telah aku baca dan hafalkan kepadaMu. Maka kembalikanlah ingatanku ketika aku membutuhkannya. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkaulah Pelindungku dan Penolong Terbaik bagiku”

Nah, mudah kan? Namun, tentu saja keberhasilan ini tergantung dari usaha n keinginan yang kuat dari antum. Kalau terus berlatih dengan penuh kesabaran dan ketekunan, pasti ingatan makin terasah dan cemerlang. Sebaliknya, kalau antum ga punya dorongan untuk melatih daya ingatmu, tentu antum akan kedodoran menjaga ingatan. Ok, selamat mencoba ya!
(diolah dari berbagai sumber)
 



1 juni 2011, 22.00 WITA

WHEN THE ANIMALS ATTACK OUR DORMITORY

Malam ini menjadi malam yang penuh warna. Seru, kocak, heboh. Pokoknya hanya ada senyum dan tawa jika mengingat moment ini.

Awal juni yang membiaskan keceriaan

Bermula dari munculnya “gerombolan” semut hitam di depan kamar Miftahun Najaah. Ribuan semut membentuk koloni dan barisan, sehingga tampak kontras dengan dinding dan lantai putih asrama.

Pemandangan ini tentu saja mengejutkan. Soalnya it’s the first time. Maka ekspresi yang muncul kemudian adalah rasa geli, jijik, n takut berlebihan (especially bagi akhwat yang phobia ama the itsy bitsy animal. Siapa coba???).

Hmm, tapi hal ini ga bisa dibiarin dong. Karena semut-semut itu ngumpulnya di kamar miftahun najaah, maka yaa, mau ga mau a’dhooul hujrah (anggota kamar) MN jadi kebagian tugas buat membasmi those black ants.

Yach, di saat mereka pada belajar buat ulangan besok (biologi), terpaksa deh penghuni kamar MN n santri lain yang ada di kamar tersebut harus berbenah sejenak.

Dengan kapur ajaib, mereka pada sibuk corat coret dinding n lantai. Membuat garis-garis acak yang membuat semut-semut itu kocar-kacir, plus puyeng akibat aroma zat kimia dari kapur tersebut. Dan akhirnya, perlahan namun pasti those black ants berguguran satu persatu (gugur bunga kali) alias koit. Inna lillah (afwan ya namlah. Terpaksa kami berlaku sadis malam ini, ulahmu bikin santri pada ketakutan sih, hiks hiks hiks).

Selamat dari serangan semut, ternyata ada hewan lain yang juga imut numpang lewat. It is a black mouse ternyata. Wah, wah, wah. Heran deh. Malam ini hewan-hewan kok pada membuat “penampakan “ ya? Mereka tahu kali kalo besok, srikandi-srikandi Al manawwarah bakal ujian biologi. Makanya, mereka pada datang ngunjungin asrama. Secara, biologi kan ilmu yang membahas anatomi makhluk hidup (termasuk hewan). Jadi, lewat hafalan atau diskusi santri yg lagi belajar, mereka jadi tahu n kenal terhadap diri mereka sendiri. (maksa banget alasannya, hehehe…)

For your info, tikus itu menjadi musuh bersama di asrama. So, kunjungannya malam ini bakal menutup riwayatnya. Maka, hanya ada satu kata untukmu tikus kecil, DEAD.

Dipimpin oleh Pembina (Ustdzh. Naylal Izzah), perburuan pun dimulai.Si tikus lari n ngumpet di belakang lemari koperasi. Dengan sapu,belakang lemari pun diobok-obok, biar tikusnya pergi. Ga lama, si tikus keluar, tapi malah ngibrit ke kamar Mathla’ul Anwar. Pintu tertutup, tapi dengan gesit si imut bisa lolos lewat bawah pintu.

Penghuni kamar MA yg tadinya adem ayem saja saat eksekusi semut dilakukan pun panic, saat tahu kamarnya kemasukan tikus. Yang lagi tiduran terbangun,

yang belajar pun berhenti. Ga rela ada tikus ngendon di kamar mereka.

And , si imut pun tetap diburu. Suasana jadi ramai. Penghuni kamar lain juga pada gabung ke kamar MA. Semua ingin menyaksikan riwayat sang tikus soalnya.

Wah, si tikus ini lincah juga ternyata. Susah banget ditaklukkan. Sampe butuh dua sesi. Padahal para santri udah nyiapin alat-alat buat eksekusi lho. Sapu, lap kaki, sampe kardus-kardus segala. Sang eksekutor juga banyak (penonton apalagi). Sempat ketangkap sih tikusnya, tapi lepas lagi. Si tikus mulai ngacir sana-sini. Dari kamar MA kembali lagi ke balik lemari koperasi. Suasana pun kembali heboh. Apalagi Perburuan ditingkahi dengan jeritan, teriakan, tawa, & cekikikan. Yang ketakutan sampe nangis juga ada (Siapa ya??? Hmm, hmm…)

Mungkin karena tikusnya udah capek dikejar-kejar terus, akhirnya ia berhasil ketangkap. Dengan aksi heroic n gagah berani, si Dewi nangkap si tikus dengan tangan kosong. Dia megang ekornya n dipegang dengan posisi terbalik. Wuih, jago banget tuh. Yakin, seisi asrama yang berani megang si tikus secara langsung kayaknya cuma Dewi deh. Yang lain mana berani. Liat aja geli. Ckckck, ternyata di balik sikapnya yang diiiaaaaaam n tanpa suara, do’I punya kelebihan luar biasa (bisa jadi pawang tuh, hehe becanda guys). Anyway, two thumbs up for your brave & your heroic action, girl! Let’s give big hands 4 her. Plok, plok, plok….!

Namun, perburuan belum berakhir. Si tikus kembali lepas, soalnya tangan si Dewi digigit. Ya, jelas aja dilepas. Gigi-gigi tikus kan tajam n runcing. Tapi tenang, itu ga berlangsung lama kok. Si tikus kembali masuk perangkap.

Oya, teriakan n jeritan santri ternyata terdengar melengking di malam itu. Ya iyalah, orang-orang udah nyenyak tidur, di asrama ributnya minta ampun. Sampe-sampe Pak Malinta datang ke asrama pas saat tikus terperangkap. Beliau pikir ada ular, sampe jeritan santri sekencang itu. Ternyata cuma tikus (gitu kali pikir beliau. Dasar santri2 aja yang pada heboh plus lebay). “Afwan daeng” (ingat celetukan si Naylal Ma’rifah. Sejak kapan coba Pak Malinta jadi her brother? Ada-ada saja, hihihihi).

Last but not least, si tikus belum nyerah juga. Dia kembali ngacir ke depan kamar Manba’ul khaerat. Namun itu ga lama. Dengan gesit (ceie), Sulpa (yg juga pembawaannya diam n kalem) berhasil menjebak si tikus dengan menggunakan kaleng biscuit. (Surprise, santri-santri “pendiam” jadi beraksi t.o.p b.g.t malam ini). Posisi si tikus cukup mengenaskan juga sih. Kaleng menjepit leher soalnya. Dan tamatlah riwayatnya. Ia dibawa oleh Pak Malinta. Aasif laky a fa’ru. (Makanya, tell your friends. Don’t come to our dormitory again, coz we will kill you. Waspadalah!!!)

Phuf. Melelahkan juga ternyata. Meski begitu, malam ini bakal jadi the unforgettable moment, apalagi aksi para santri saat perburuan tikus sempat direkam dalam dua sesi. So, biar lebih jelas dengan ekspresi mereka saat “hunting” berlangsung, check it out di video rekaman aja. Di situ keliatan banget kelucuan n kehebohan yang terjadi. It’s so expressive, natural, spontan n out of control. Ada yang panic n latah, ada yg kerjanya lompat-lompat ga jelas, ada yg teriak-teriak doang (but no action), ada yang duduk manis, sampe ada yang nangis. Seru pokoknya…!!!

Hmm, plong rasanya. Setelah beberapa hari ini terasa cukup menjenuhkan dengan jadwal ujian yang cuma 1 dalam sehari, akhirnya aksi teriak n jerit2 bikin pernafasan lega. Perburuan tikus terasa membawa new spirit buat semua, termasuk Pembina. Happy n funny, hahaha.

Ok, thanks girls. Keberhasilan penangkapan si tikus juga karena peran kalian semua. Ini kerja tim yang cukup solid. N semua punya andil. Thanks to Ustadzah Nayla yg udah mengomandoi perburuan ini. And 4 myself (yg udah ngerekam aksi heboh mereka lewat video n tulisan), hehehe narsis mode on :)

Oy, jangan sampe moment ini lewat begitu aja & ga ada pelajaran yg bisa kita petik. Let’s think, hikmah apa yg bisa kalian dapat. Bukan sekedar jeritan, teriakan n lucu-lucuan.Tapi cobalah liat perjuangan si tikus yg pantang menyerah.

Terkepung, lari, tertangkap, kabur n ketangkap lagi, hingga akhirnya say good bye. Dia, hewan yang ga punya akal, kecil,item, dekil, diburu berama-ramai oleh belasan orang pula. Tapi dia mampu berjuang. Antunna juga harusnya berjuang pantang menyerah.Masa mau kalah sama tikus? Ga kan???

So, keep your spirit n struggle for your bright future…!!

Ilal liqo'....

Minggu, 29 Januari 2012

PORSENI I SMA PP AL-MANAWWARAH

Alhamdulillah, PORSENI Perdana di SMA PP AL-MANAWWARAH sudah selesai dilaksanakan. Kegiatan ini berlangsung pada 26-30 Desember 2011. Banyak cerita seru n menarik dibalik acara ini. Capek, sudah pasti. Tapi semua terbayar kok. Prestasi yang berhasil diraih menghilangkan lelah itu. Kebersamaan selama kegiatan juga meninggalkan kesan mendalam.

Oya, for your info, jenis cabang olahraga & seni yg dilombakan dalam PORSENI kali ini adalah:
1. Bulutangkis (Single & Ganda)
2. Volley Ball
3. Lari terompah
4. Tarik Tambang
5. MC (Bhs. Indonesia, Arab, dan Inggris)
6. Baca Puisi
7. Tadarrus
8. Kultum
9. Melukis
10. Kaligrafi
11. Peragaan Busana
12. Drama
13. Lagu Solo
14. Vocal Grup

Wuih, meskipun PORSENI kali ini hanya diikuti oleh 2 kelas, yakni kelas X dan kelas XI IPA, tapi itu ga mengurangi kualitas n performa para siswi yang ikut bertanding. Tetap semangat n do the best pokoknya.

And, sebagai juara umum pada PORSENI I adalah kelas X dengan perolehan 9 emas, 8 perak, & 7 perunggu. Plok, plok, plok....
Buat kelas XI IPA, ga usah berkecil hati. Dengan perolehan 8 emas, 9 perak, dan 6 perunggu, itu sudah membuktikan prestasi antunna yal akhawaat.

Last, congratz to all. Semoga PORSENI ini mengalirkan semangat baru yang akan membuat prestasimu lebih gemilang. Amiin....